Wednesday, March 27, 2013

Latihan Soal Pertemuan 3


1. Yang tidak termasuk model data
a. Model data fisik
b. Model data berbasis obyek
c. Model data berbasis record
d. Model data konseptual
e. Object oriented Programming

2. Symbol ER Model yang menunjukan relasi adalah :
a. Persegi Panjang
b. Lingkaran
c. Belah Ketupat
d. Box
e. Persegi


3. Konsep untuk menerangkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan yang terintegrasi di dalam suatu organisasi
a. Perancangan Database
b. Model Data
c. Data Design
d. Logical Data
e. Physical Data


4. Data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel yang terdiri atas kolom-kolom
a. Model Relational
b. Model Semantic
c. Model Object
d. Model Hirarki
e. Model Jaringan


5. Simbol yang menunjukkan object dasar dalam ER model :
a. Record / tuple
b. Linear
c. Bintang
d. Persegi panjang / kotak
e. Atribut



MODEL DATA KONSEPTUAL


Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database :
• Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan
• Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.

PHYSICAL DATA MODEL


Digunakan untuk menguraikan data pada internal level
Beberapa model yang umum digunakan :
– Unifying model
Model ini menggabungkan memori dan transaksi database dalam satu kesatuan model.
– Frame memory
Frame Memory adalah sebuah virtual view dari tempat penyimpanan sekunder yang digunakan untuk mendukung penyimpanan record database

RECORD BASED DATA MODEL


Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logic antar data dalam basis data

PERBEDAAN DENGAN OBJECT BASED DATA MODEL
Pada record based data model disamping digunakan untuk menguraikan struktur logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari sistem database (higher level description of implementation)


Terdapat 3 data model pada record based data model :
1. Model Relational,
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah tabel dan masing-masing tabel terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation.
Contoh : data base penjual barang terdiri dari 3 tabel :
– Supllier
– Suku_cadang
– Pengiriman


2. Model Hirarki
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M



3. Model Jaringan
Distandarisasi tahun 1971 oleh Database Task Group (DBTG) atau disebut juga model CODASYL (Conference on Data System Language), mirip dengan hirarkical model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M






OBJECT BASED DATA MODEL


Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Terdiri dari :
1.Entity Relationship model
2.Semantik data model

1. ENTITY RELATIONSHIP MODEL
Model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antara objek-objek tersebut E-R MODEL berisi ketentuan /aturan khusus yang harus dipenuhi oleh isi database. Aturan terpenting adalah MAPPING CARDINALITIES, yang menentukan jumlah entity yang dapat dikaitkan dengan entity lainnya melalui relationship-set.

Simbol yang digunakan :
: Menunjukan object dasar
: Menunjukan relasi
: Menunjukan atribut dari objek dasar
: Menunjukan adanya relasi

2. BINARY MODEL Pemetaan data dengan menggunakan 0 dan 1, atau true dan false dengan kondisi tertentu atau hanya dalam alternatif.

3. SEMANTIC MODEL
Hampir sama dengan Entity Relationship model dimana relasi antara objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan kata-kata (Semantic). Sebagai contoh, dengan masih menggunakan relasi pada Bank X sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat pada gambar di atas.
Tanda-tanda yang menggunakan dalam semantic model adalah sebagai berikut :

: Menunjukkan adanya relasi
: menunjukkan atribut







Data Model


PENGERTIAN MODEL DATA :
Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi

JENIS-JENIS MODEL DATA
A. Model data berbasis objek
B. Model data berbasis record
C. Model data fisik
D. Model data konseptual

Latihan Soal Pertemuan 3


1. Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal, diantaranya :
a. Keterampilan Pendukung Solusi IT
b. Keterampilan dasar komunikasi
c. Kelompok penyuluhan
d. Penyedia tenaga kerja
e. Promosi

2. Yang termasuk pekerjaan yang bergelut dengan software yaitu:
a. Technical Engineer
b. web programer
c. networking engineer
d. EDP operator,
e. System Administrator


3. Tingkatan pekerjaan 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan dan petunjuk, adalah ...
a. Supervised
b. Moderately supervised
c. Madya
d. Independent/Managing
e. mandiri


4. Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek, adalah ...
a. Management Traine
b. Project store
c. Project Manager
d. Middle Management
e. Programmer


5. Contoh Sertifikasi CISCO , adalah ...
a. CPP
b. CPM
c. COD
d. CIO
e. CCNA



Sertifikasi


Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi
a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
b. Pengakuan resmi pemerintah
c. Pengakuan dari organisasi sejenis
d. Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional
e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan

Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk:
a. Sertifikasi Microsoft MCP (Microsoft Certified Professional),
contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll
b. Sertifikasi Oracle OCA, OCP, OCM
c. Sertifikasi CISCO CCNA,CCNP, CCIE
d. Sertifikasi Novell Novell CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE


Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk:
a.CDP (Certified Data Processor)
b.CCP (Certified Computer Programmer)
c.CSP (Certified System Professional)


Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi:
a. Biaya Mahal
untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus.
b. Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi
Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.


Profesi IT


Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi.
Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya. Instruktur berperan melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan terhadap anak didik


Pengembangan System
Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem
informasi.
System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu :
● Programer
● System Analyst
● Project Manager

Programmer
Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer.
Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macam-macam perangkat lunak.
Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak. Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).


REAL PROGRAMER
Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat
Programmer (Continue)
keras.
Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti :
● Java
● C / C++
● C#
● FOLTRAN
Berikut contoh animasi seorang Programer..


Sistem Analist
Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut :
1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.
2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.
3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan.
4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak
5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari.


Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahanbahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya.
Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan. Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.


Project Manager
Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.
Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa.
Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis.

Dalam hal ini, terdapat 2(dua) macam sertifikasi yang berkenaan dengan Profesionalisme Project Manager, yaitu :

1. Certified Project Manager (CPM)
2. Project Management Professional (PMP) Certifications


Spesialis Support
Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :
1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking
• System Enginer
• System Administrator
2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database
• Application Developer
• Database Administrator
3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi
• Information System Auditor
• Information Security Manager









Bidang Teknologi Informasi


Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi

menjadi 4 kelompok :


a. Kelompok Pertama,yang bergelut dengan software,yaitu: Sistem analis,programer,web designer,web programer
b. Kelompok kedua, yang bergelut dengan hardware, yaitu: Technical engineer dan networking engineer
c. Kelompok ketiga, yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi,yaitu: EDP operator, System Administrator, MIS Director
d. Kelompok Keempat, yang berkecimpung dalam pengembangan bisnis teknologi Informasi


Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut
Setiap jenis pekerjaan dari skema diatas masing-masing memiliki tingkatan, yaitu:
a. Supervised (terbimbing), 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan dan petunjuk
b. Moderately supervised (Madya),3-5 tahun pengalaman,masih perlu dibimbing
c. Independent/Managing (mandiri), tidakmembutuhkan bimbingan



a. Cross Country,Cross-enterprise applicability, job harus relevan dengan kondisi region yang memiliki kesamaan pemahaman
b. Function oriented bukan tittle oriented, gelar bisa berbeda,yang penting fungsi nya sama. Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan klasifikasi job model SEARCC
c. Testable/Certifiable, job dapat diukur atau diuji
d. Applicable, fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas profesional TI di region masing-masing


Kompetensi Bidang IT


Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :

1. Keterampilan Pendukung Solusi IT
• Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)
• Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server
• Menghubungkan Perangkat Keras
• Programming

2. Keterampilan Pengguna IT
• Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras
• Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network
• Administer Perangkat Keras
• Administer dan Mengelola Network Security

• Administer dan Mengelola Database
• Mengelola Network Security
• Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia

3. Pengetahuan di Bidang IT
• Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur komputer
• Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya
• Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.



Analisa Kasus Pertemuan 1


Perpustakaan Smart adalah perpustakaan umum yang anggotanya pelajar,mahasiswa dan masyarakat yang didirikan oleh Walikota Jakarta Barat. Keberadaan perpustakaan berlokasi di Walikota yang aplikasi pelayanan masih bersifat tradisional.
• Prosesnya :
a. Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota harus mengisi formulir dengan biaya administrasi Rp.10.000,-
b. Anggota dapat meminjam buku maksimal 3 buku
c. Untuk masa peminjaman selama 1 minggu (7 hari)
d. Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan kondisi denda, diantaranya :


1.Denda keterlambatan pengembalian dikenakan biaya administrasi Rp.500 perharinya (bukti surat denda terlampir) 2. Denda Buku perpustakaan rusak maka dikenakan biaya revisi buku perpustakaan(biaya ini dikenakan setelah buku diperbaiki).(bukti surat denda terlampir) 3. Denda Buku Hilang, maka dikenakan biaya penggantian seharga buku tersebut.(bukti surat denda terlampir) 4. Perpustakaan smart dapat menerima sumbangan dari donatur statusnya (anggota atau masyrakat luas)


•Buat Enterprise dari “Perpustakaan Smart” yang ditentukan dari : Entitas, Atribute/Field, value data, record dan bentuk tabel – tabel dari Enterprise
•Bentuk Gambar dari Enterprise Perpustakaan (yang menghubungkan relasi antara Entitas, Atribute, value data, record dan tabel-tabel)

Unduh file jawaban!
Gambar Tabel
Relasi

Saturday, March 23, 2013

Latihan Soal Pertemuan 2


1. Kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi, disebut dengan …
a. Kerja
b. Kursus
c. Profesi
d. Magang
e. Latihan


2. Pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari, adalah definisi dari…
a. Kode etik profesi
b. Kode etik komunikasi
c. Kode etik kedokteran
d. Kode etik telekomunikasi
e. Kode etik IT


3. Setiap anggota profesi harus melaksanakan jasa profesional yang relevan dengan bidang profesinya, adalah salah satu prinsip – prinsip dasar didalam etika profesi, yaitu…
a. Prinsip standar teknis
b. Prinsip Kompetensi
c. Prinsip Tanggung Jawab Profesi
d. Prinsip Kepentingan Publik
e. Prinsip Kerahasiaan


4. Pekerja yang menjalankan profesi. Disebut dengan...
a. Profesi
b. Profesional
c. Profesionalisme
d. Profesor
e. Provokator


5. Yang bukan termasuk empat prespektif dalam mengukur profesionalisme menurut Gilley dan Enggland , yaitu:
a.Pendekatan berorientasi Filosofis
b.Pendekatan perkembangan bertahap
c.Pendekatan berorientasi karakteristik
d.Pendekatan berorientasi non-tradisional
e.Pendekatan moralitas




Prinsip-Prinsip yang Menjadi Tanggung Jawab Seorang Profesional


1. Prinsip 1 – Holistic (Keseluruhan)
Profesional memperhatikan keseluruhan sistem komponen-kompenen darijasa/praktek yang diberikannya agar dapat menghindari dampak negatif terhadap salah satu atau beberapa komponen yang terkait dengan sistem tersebut.
2. Prinsip 2 – Optimal (Terbaik)
Profesional selalu memberikan jasa/prakteknya yang terbaik bagi perusahaan.

3. Prinsip 3 - Life Long Learner (Belajar sepanjang hidup)
Profesional selalu belajar sepanjang hidupnya untuk menjaga wawasan dan ilmu pengetahuan sekaligus mengembangkannya sehingga dapat memberikan jasa/prakteknya yang lebih berkualitas daripada sebelumnya.
4. Prinsip 4 – Integrity (Kejujuran)
Profesional menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta bertanggung jawab atas integritas (kemurnian) pekerjaan atau jasanya.
5. Prinsip 5 – Sharp (Berpikir Tajam)
Profesional selalu cepat tanggap terhadap permasalahan yang ada dalam jasa/praktek yang diberikannya, sehingga dapat menyelesaikan masalah tersebut secara cepat dan tepat.

6. Prinsip 6 – Team Work (Kerjasama)
Profesional mampu bekerja sama dengan Profesional lainnya untuk mencapai suatu obyektifitas.
7. Prinsip 7 – Innovation (Inovasi)
Profesional selalu berpikir ataupun belajar untuk mengembangkan kreativitasnya agar dapat mengemukakan ide-ide baru sehingga mampu menciptakan peluangpeluang yang baru atas jasa/praktek yang diberikannya.
8. Prinsip 8 – Communication (Komunikasi)
Profesional mampu berkomunikasi dengan baik dan benar sehingga dapat menyampaikan obyektifitas pembicaraan yang dimaksudkan secara tepat. Kedelapan prinsip tersebut dapat disingkat menjadi “HOLISTIC”, yaitu: Holistic,Optimal, Life long learner, Integrity, Sharp, Team work, Innovation, dan Communication


Pengertian Profesionalisme


Profesionalisme adalah menunjukan ide, aliran, isme yang bertujuan pengembangkan profesi, agar profesi dilaksanakan oleh profesional dengan mengacu kepada norma-norma standar dan kode etik serta memberikan layanan terbaik kepada klien.
Sikap seorang profesional:
a. Komitmen tinggi
b. Tanggung jawab
c. Berfikir sistematis
d. Penguasaan materi
e. Menjadi bagian masyarakat profesional


Empat prespektif dalam mengukur profesionalisme menurut
Gilley dan Enggland :
a. Pendekatan berorientasi Filosofis Pendekatan lambang profesional, pendekatan sikap individu dan pendekatan electic
b. Pendekatan perkembangan bertahap individu (dengan minat sama) berkumpul mengidentifikasi dan mengadopsi ilmu membentuk organisasi profesi membuat kesepakatan persyaratan profesi menentukan kode etik merevisi persyaratan
c. Pendekatan berorientasi karakteristik etika sebagai aturan langkah, pengetahuan yang terorganisir, keahlian dan kompetensi khusus,tingkat pendidikan minimal,sertifikasi keahlian.
c. Pendekatan berorientasi non-tradisional mampu melihat dan merumuskan karakteristik unik dan kebutuhan sebuah profesi

Profesional Dan Profesionalisme

Profesional adalah Pekerja yang menjalankan profesi.
Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.
Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakannya dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiilduniawi.

Kelompok profesional merupakan :
kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran -- yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi -- yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.

Tiga watak kerja seorang Profesional
1. Kerja seorang profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan imbalan upah materiil.
2. Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat.
3. Kerja seorang profesional -- diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral -- harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi


Sifat – sifat pelaku profesi:
a. Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya
b. Mampu mengonversikan ilmu menjadi keterampilan
c. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi

Etika Komputer


Menurut Moor (1985) dalam bukunya “What is Computer Ethics”
Etika komputer diartikan sebagai bidang ilmu yang tidak terkait secara khusus dengan teori ahli filsafat manapun dan kompatibel dengan pendekatan metodologis yang luas pada pemecahan masalah etis.


Isu-isu Pokok Etika Komputer :
1. Kejahatan Komputer
2. Cyber Ethics
3. E-Commerce
4. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
5. Tanggung Jawab Profesi

Etika Profesi


Kode etik adalah norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam pengertiannya yang secara khusus Etika Profesi:
Etika ini kemudian dibuat dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepenringan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.


Prinsip – prinsip dasar didalam etika profesi:
a. Prinsip standar teknis
Setiap anggota profesi harus melaksanakan jasa profesional yang relevan dengan bidang profesinya.
b. Prinsip Kompetensi
Setiap anggota profesi harus melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan.
c. Prinsip Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggungjawabnya, setiap anggota harus menggunakan pertimbangan moral dan profesional.
d. Prinsip Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik.
e. Prinsip Integritas
Harus menjunjung tinggi nilai tanggungjawab profesional dengan integritas setinggi mungkin
f. Prinsip Obyektifitas
Harus menjaga obyektifitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajibannya
g. Prinsip Kerahasiaan
Harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh
h. Prinsip Prilaku Profesional
Harus berprilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendeskreditkan profesinya



SYARAT-SYARAT SUATU PROFESI


- Melibatkan kegiatan intelektual.
- Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
- Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
- Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
- Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
- Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
- Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
- Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

Pengertian Profesi


Didalam kode etik profesi telematika disebutkan Profesi adalah kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, didalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya disiplin

Nilai moral profesi (Franz Magnis Suseno,1975) :

• Berani berbuat untuk memenuhi tuntutan profesi
• Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi selama menjalankan profesi
• Idealisme sebagai perwujudan makna misi organisasi profesi


CIRI-CIRI PROFESI
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.



Latihan Soal Pertemuan 2


1. Istilah lain Perangkat lunak atau software yang digunakan untuk pengaksesan ke database:
a. Sistem Operasi
b. DBMS
c. Software Aplikasi
d. Software
e. Bahasa ISO

2. Kepanjangan DBMS
a. Data Manipulation
b. Database Management System
c. Database Management Security
d. Data Manipulation Languange
e. Data Access


3. Data Model Mapping disebut juga
a. Response Time
b. kapasitas penyimpanan
c. Perancangan database secara logik
d. Perancangan database secara fisik
e. Implementasi database


4. DML yang menggunakan SQL adalah jenis
a. Non Prosedural
b. Hirarki
c. Prosedural
d. Semantic
e. Object


5. Komponen database yang dapat merubah statement DDl
menjadi kumpulan Table/File yang berisi data dictionary :
a. Query Processor
b. DML Prosessor
c. DDL Compiler
d. Dictionary Manager
e. File Manager



ABSTRAKSI HUBUNGAN ANTARA USER PADA DBMS DENGAN PHYSICAL DATABASE


Data Independence


Merupakan salah satu kelebihan sistem database dimana DBA dapat merubah struktur storage & stategi akses dalam pengembangan sistem database tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.

2 TINGKAT DATA INDEPENDENCE
1. Physical data independence yaitu perubahan internal schema dapat dilakukan tanpa menggangu conceptual schema
2. Logical data independence yaitu conceptual schema dapat dirubah tanpa mempengaruhi ekternal schema


ALASAN PERLUNYA PRINSIP DATA INDEPENDENCE DITERAPKAN PADA PENGELOLAAN SISTEM DATABASE

1. Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada
2. Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk - produk baru tanpa mengganggu program - program aplikasi yang telah ada
3. Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.


Arsitektur Sistem Database


Terbagi menjadi 3 tingkatan :
1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan “
2. konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik “
3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai

Arsitektur Sistem Database


Perbedaan FMS dan DBMS


TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
1. Bersifat program oriented
2. Bersifat kaku
3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data (data inkonsistensi)


DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS)
1. Bersifat data oriented
2. Bersifat luwes/fleksible
3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol


Keterangan :
Program oriented “ Susunan data di dalam file , distribusi data pada peralatan strorage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal “
Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.



Komponen DBMS


1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File Manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk

4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5. DDL Compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary/meta data
6. Dictionary Manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary

DBMS


DBMS (Database Management Systems)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data

BAHASA dalam DBMS
A. Data Definision Language (DDL)
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.


B. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat
Secara dasar ada dua tipe DML :
1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase
III, foxbase
2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh SQL, QBE.


FUNGSI DBMS
1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA

4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin



Latihan Soal Pertemuan 1


1. Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, adalah definisi etika menurut :
a. Ahli
b. Kamus besar B. Indonesia
c. Sosiolog
d. Bahasa yunani
e. Ilmu bahasa

2. Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti adat istiadat atau …
a. Keburukan
b. Kebiasaan yang baik
c. Adaptasi lingkungan
d. Kedaerahan
e. Keadilan


3. Menurut Profesor Salomon etika dikelompokkan dalam dua definisi, yaitu: …
a. Keburukan dan kebaikan
b. Kebiasaan yang baik dan buruk
c. Sikap manusia dan lingkungan
d. Karakter individu dan Hukum sosial
e. Sopan dan santun


4. Perbuatan itu baik apabila bermanfaat bagi manusia, buruk apabila menimbulkan mudharat bagi manusia, adalah Aliran yang digunakan untuk menyatakan perbuatan moral itu baik atau buruk, yaitu...
a. Hedonise
b. Utilisme
c. Patriotisme
d. Naturalisme
e. Fanatisme


5. Etika Khusus dikelompokkan menjadi :
a. Etika individual dan Etika sosial
b. Etika Moral dan Norma
c. Etika hukum dan perundang-undangan
d. Etika umum dan khusus
e. Etika objektif dan subjektif



Etika Yang Berkembang di Masyarakat

Penjelasan struktur etika :
Secara umum etika terbagi menjadi dua bagian besar yaitu :

Etika umum dan Etika khusus :
Etika Umum
Etika tentang kondisi dasar dan umum bagaimana manusia harus bertindak secara etis
Etika Khusus
Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan khusus

Etika Khusus dikelompokkan menjadi :
Etika individual dan Etika sosial
Etika Individual
Etika yang menyangkut hubungan individu dengan dirinya sendiri
Etika Sosial
Etika yang menyangkut hubungan individu dengan lingkup kehidupannya


Norma



  • Norma Umum

Norma yang memiliki sifat universal, terbagi menjadi tiga :
a. Norma Sopan Santun : disebut juga norma etiket adalah norma yang mengatur pola perilakau dan sikap lahiriah manusia.
b. Norma Hukum : adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarkat karena
dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat .
c. Norma Moral: yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma ini menyangkut aturan tentang baik- buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh dilihat sebagai manusia.


  • Norma Khusus

Aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus misalnya aturan yang berlaku dalam bidang pendididkan, keolah-ragaan, bidang ekonomi dan sebagainya. Norma ini hanya berlaku pada
lingkup bidangnya dan tidak berlaku jika memasuki bidang lainnya.


Berdasarkan Nilai dan Norma yang terkandung didalamnya, Etika dikelompokan menjadi:
Etika Deskriptif
Etika yang berbicara tentang fakta, yaitu nilai dan pola perilaku manusia yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam masyarakat.
Etika Normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia Sanksi yang timbul atas pelanggaran Etika:
1. Sanksi Sosial
Berupa teguran dari masyarakat, pengucilan dari masyarakat
2. Sanksi Hukum
Hukum pidana dan hukum perdata tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku


Moral


Moral berasal dari bahasa latin “Mos” yang juga berarti adat kebiasaan. Secara etimologis, Moral sama dengan etika yaitu nilai dan norma yang menjadi pegangan seseorang

Magnis Suseno (1975) mengemukakan hal yang menjadi dasar norma moral untuk mengakui perbuatan baik atau buruk yaitu Kebiasaan. Hobbes dan Rousseau seperti dikutip oleh Huijbers (1995) mengemukakan kesepakatan masyarakat sebagai dasar pengakuan perbuatan.


Menurut Lowrence Konhberg dalam Wahyono (2006:6).
Enam tahap perkembangan moral yang terkait dengan etika :
1. Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material
2. Orientasi hedonistis hubungan antar manusia
3. Orientasi konformitas
4. Orientasi pada otoritas
5. Orientasi kontrak sosial
6. Orientasi moralitas prinsip suara hati, individual, komprehensif dan universal

Hubungan etika dengan moral :
Penjelasan gambar :
Etika merupakan refleksi kritis dari nilai moral, sedangkan dalam kondisi berbeda ia bisa sama dengan moral, yaitu nilai-nilai yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku didalam komunitas kehidupannya.



Aliran yang digunakan untuk menyatakan perbuatan moral itu baik atau buruk :
1. Aliran Hedonise (Aristippus pendiri mazhab Cyrene 400SM, Epicurus 341271 SM)
Perbuatan manusia dikatakan baik apabila menghasilkan kenikmatan atau kebahagiaan bagi dirinya sendiri atau orang lain (perbuatan itu bermanfaat bagi semua orang).
2. Aliran Utilisme (Jeremy Bentham 1742-1832, John Stuart Mill 1806-1873)
Perbuatan itu baik apabila bermanfaat bagi manusia, buruk apabila menimbulkan mudharat bagi manusia.

3. Aliran Naturalisme (J.J. Rousseau).
Perbuatan manusia dikatakan baik apabila bersifat alami, tidak merusak alam.
4. Aliran Vitalisme (Albert Schweizer abad 20).
Perbuatan baik adalah perbuatan yang menambah daya hidup, perbuatan buruk adalah perbuatan yang mengurangi bahkan merusak daya hidup.


Sumaryono (1995) mengklasifikasikan moralitas menjadi dua golongan :

a. Moralitas Objektif, moralitas yang melihat perbuatan sebagaimana adanya, terlepas dari segala bentuk modifikasi kehendak bebas pelakunya.

b. Moralitas Subjektif, moralitas yang melihat perbuatan sebagai dipengaruhi oleh pengetahuan dan perhatian pelakunya, latar belakang, stabilitas emosional dan perlakuan personal lainnya.





Etika

I. Pengertian Etika
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pengdidikan dan Kebudayaan (1988). Pengertian etika dalam tiga arti :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar atau salah yang dianut di masyarakat
Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti
adat istiadat atau kebiasaan yang baik

Menurut Profesor Salomon dalam Wahyono (2006:3) etika dikelompokkan dalam dua definisi, yaitu:
1. Etika merupakan karakter individu, disebut pemahaman manusia sebagai individu beretika
2. Etika merupakan hukum sosial. Sebagai hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi prilaku manusia

Hubungan etika, filsafat dan ilmu pengetahuan
Penjelasan Gambar :
- Etika merupakan Bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral
- FIlsafat moral adalah filsafat yang mempelajari tentang tindakan manusia.
- Etika adalah ilmu pengetahuan, sedangkan moral adalah obyek ilmu pengetahuan tersebut


Latihan Soal Pertemuan 1


1. Kumpulan data yang terorganisir, disimpan dalam suatu
komputer menggunakan metode tertentu sehingga dapat
menghasilkan suatu informasi, pengertian :
a. Database d. Data
b. Sistem Database e. File
c. Sistem

2. Orang/tim yang membuat program aplikasi menggunakan
bahasa pemrograman :
a. DBA
b. Programmer
c. User
d. End User
e. Administrator


3. Suatu komponen database yang berfungsi sebagai
interface antara database dengan data phisik :
a. Hadware
b. Brainware
c. Input-output
d. Komunikasi Data
e. Software


4. Seseorang yang bertugas mengelola database disebut
a. DBA
b. Programmer s
c. End User
d. Admin
e. Sistem Anali


5. Suatu bentuk organisasi :
a. Entitas
b. Environment
c. Enterprise
d. Entity
e. External